3 Hal yang Secara Konsisten Dilakukan oleh Pendengar yang Baik




Sedikitnya pendengar yang baik menjadi perhatian saya. Saya percaya kelangkaan skill ini karena kurangnya pengetahuan. Jika kita tidak menerimanya, bagaimana kita bisa tahu seperti apa? Jika sesuatu bisa dipelajari, itu bisa dipraktekkan. Dan kalau bisa dipraktekkan bisa ditingkatkan.

Jika Anda ingin meningkatkan kualitas hubungan dengan teman, orang terdekat, dan kolega Anda, pertimbangkan apa yang dilakukan pendengar yang baik.

Mereka Memberikan Keheningan

Berapa kali Anda ingin berbicara lebih banyak dalam percakapan, mengungkapkan perasaan sensitif, membiarkan diri Anda rentan, hanya untuk membuat orang lain ikut campur? Tidak ada yang bisa menghentikan Anda seperti disela atau tidak memiliki cukup ruang untuk duduk dengan pikiran Anda.

Berdiam diri dalam percakapan bisa terasa canggung pada awalnya, tetapi itulah satu-satunya cara untuk memberi seseorang kesempatan untuk menguraikan perasaannya. Itu membangun kepercayaan dan memberi orang waktu untuk memikirkan apa yang ingin mereka katakan selanjutnya. Seringkali, pikiran kita tidak tersandi dengan sempurna ke dalam kata-kata. Diam memberi kesempatan kepada orang untuk mengatakan apa yang mereka maksud.

Berlatihlah menunggu 3-5 detik setelah seseorang mengatakan sesuatu sebelum berbicara. Anda akan melihat bahwa mereka sering kali ingin berbicara lebih banyak.

Mereka Bercermin

Pendengar tingkat rendah fokus pada arti kata bagi mereka dan menunggu giliran untuk berbicara. Pendengar tingkat menengah fokus pada kata-kata. Pendengar yang mahir fokus pada arti kata.

Bayangkan saya sedang mengobrol dengan Anda. Proses percakapan berjalan seperti ini:

  1. Saya punya pikiran.
  2. Saya menerjemahkan pikiran itu menjadi kata-kata.
  3. Anda mendengar kata-kata saya.
  4. Anda bisa menebak dengan baik apa arti kata-kata saya.

Pernyataan reflektif membuat tebakan terbaik tentang apa yang dimaksud pembicara. Refleksi adalah alat yang ampuh untuk memahami. Ini memungkinkan orang untuk mendengar kata-kata mereka tercermin kembali.

Ini memungkinkan pendengar untuk memberi tahu Anda apakah Anda berada di halaman yang sama atau tidak. Refleksi yang kuat terjadi ketika Anda dapat menebak dengan baik tidak hanya apa yang ingin dikatakan orang tersebut, tetapi juga apa yang mereka rasakan atau butuhkan.

Mereka Mengajukan Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka melanjutkan narasi, mereka mengundang diskusi. Pertanyaan terbuka digunakan untuk mengeksplorasi persepsi dan kekhawatiran. Mereka tidak bisa dijawab dengan ya, tidak, atau jawaban satu kata. Ada perbedaan besar antara "bagaimana harimu?" dan "ceritakan tentang bagian terbaik dari hari Anda?"

Mulailah dengan memperhatikan pertanyaan Anda. Apakah mereka mengundang tanggapan satu kata atau apakah mereka melanjutkan dialog?

Jangan mengharapkan kesempurnaan dalam keterampilan mendengarkan Anda. Hanya bertujuan untuk perbaikan. Ini semua dapat dilakukan dengan memberikan keheningan, refleksi perseptif, dan pertanyaan terbuka dalam interaksi harian Anda.

No comments:

Post a Comment